Kamis, 08 Mei 2014

Ciri-ciri Masa Dewasa Dini



Masa Dewasa Dini








Dosen Pengampu: Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si.


Oleh:
Haris Yuli Aji (121114064)
Danang Prabowo Mukti (121114065)
Regina Caeli Shinta (121114078)


Program Studi Bimbingan dan Konseling
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 
2013




KATA PENGANTAR


            Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya tugas laporan ini dapat kami selesaikan dengan baik, lancar, dan tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Adapun pembuatan laporan ini untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah perkembangan orang dewasa dan lanjut usia.
            Pada kesempatan ini juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan ini secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pembuatan laporan ini kami juga banyak menghadapi kendala, dan masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk dapat memotivasi kami dalam pembuatan laporan yang lebih baik di lain waktu.
            Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.




Penyusun,

Oktober 2013









Ciri-ciri Masa Dewasa Dini

Hurlock (1996), menguraikan secara ringkas ciri-ciri dewasa yang menonjol dalam masa- masa dewasa awal sebagi berikut :
1.      Masa dewasa dini sebagai masa pengaturan.
Masa dewasa awal merupakan masa pengaturan. Pada masa ini individu menerima tanggung jawab sebagai orang dewasa. Yang berarti seorang pria mulai membentuk bidang pekerjaan yang akan ditangani sebagai kariernya, dan wanita diharapkan mulai menerima tanggungjawab sebagai ibu dan pengurus rumah tangga.
2.      Masa dewasa dini sebagai usia repoduktif.
Orang tua merupakan salah satu peran yang paling penting dalam hidup orang dewasa. Orang yang kawin berperan sebagai orang tua pada waktu saat ia berusia duapuluhan atau pada awal tiga puluhan.
3.      Masa dewasa dini sebagai masa bermasalah.
Dalam tahun-tahun awal masa dewasa banyak masalah baru yang harus dihadapi seseorang. Masalah-masalah baru ini dari segi utamanya berbeda dengan dari masalah-masalah yang sudah dialami  sebelumnya.
4.      Masa dewasa dini sebagai masa ketegangan emosional.
Pada usia ini kebanyakan individu sudah mampu memecahkan masalah – masalah yang mereka hadapi secara baik sehingga menjadi stabil dan lebih tenang.
5.      Masa dewasa dini sebagai masa keterasingan sosial.
Keterasingan diintensifkan dengan adanya semangat bersaing dan hasrat kuat untuk maju dalam karir, sehingga keramah-tamahan masa remaja diganti dengan persaingan dalam masyarakat dewasa.
6.      Masa dewasa dini sebagai masa komitmen.
Setelah menjadi orang dewasa, individu akan mengalami perubahan, dimana mereka akan memiliki tanggung jawab sendiri dan memiliki komitmen-komitmen sendiri.
7.      Masa dewasa dini sering merupakan masa ketergantungan.
Meskipun telah mencapai status dewasa, banyak individu yang masih tergantung pada orang-orang tertentu dalam jangka waktu yang berbeda-beda. Ketergantungan ini mungkin pada orang tua yang membiayai pendidikan.


8.      Masa dewasa dini sebagai masa perubahan nilai.
Perubahan karena adanya pengalaman dan hubungan sosial yang lebih luas dan nilai-nilai itu dapat dilihat dri kacamata orang dewasa. Perubahan nilai ini disebabka karena beberapa alasan yaitu individu ingin diterima olh anggota kelompok orang dewasa, individu menyadari bahwa kebanyakan kelompok sosial berpedoman pada nilai-nilai konvensional dalam hal keyakinan dan perilaku.
9.      Masa dewasa dini masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.
Masa ini individu banyak mengalami perubahan dimana gaya hidup baru paling menonjol dibidang perkawinan dan peran orangtua.
10.  Masa dewasa dini sebagai masa kreatif.
Orang yang dewasa tidak terikat lagi oleh ketentuan dan aturan orangtua maupun guru-gurunya sehingga terlebas dari belenggu ini dan bebas untuk berbuat apa yang mereka inginkan. Bentuk kreatifitas ini tergantung dengan minat dan kemampuan individual.
Jadi ciri-ciri masa dewasa dini menurut kami
1.      Masa Pengaturan
Pada masa ini seseorang akan “mencoba-coba” sebelum ia menentukan mana yang sesuai, cocok, dan memberi kepuasan permanen. Ketika ia sudah menemukan pola hidup yang diyakini dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, ia akan mengembangkan pola-pola prilaku, sikap, dan nilai-nilai yang cenderung akan menjadi kekhasannya selama sisa hidupnya.
2.      Masa Usia Produktif
Dinamakan sebagai masa produktif karena pada rentang usia ini adalah masa-masa yang cocok untuk menentukan pasangan hidup, menikah, dan berproduksi/ mempunyai anak.
3.      Masa Bermasalah
Masa dewasa dini dikatakan sebagai masa yang sulit dan bermasalah. Hal ini dikarenakan seseorang harus mengadakan penyesuaian dengan peran barunya. Jika ia tidak bisa mengatasinya maka akan menimbulkan masalah.
4.      Masa Ketegangan Emosional
Ketika seseorang berumur 20-an (sebelum 30-an), kondisi emosionalnya tidak terkendali. Ia cenderung labil, resah, dan mudah memberontak. Pada masa ini juga emosi seseorang sangat bergelora dan mudah tegang. Ia juga khawatir dengan status dalam pekerjaan yang belum tinggi dan posisinya yang baru sebagai orang tua. Maka kebanyakan akan tidak terkendali dan berakhir pada stress bahkan bunuh diri. Namun, ketika sudah berumur 30-an, seseorang akan cenderung stabil dan tenang dalam emosi.
5.      Masa Keterasingan Sosial
Keterasingan diintensifkan dengan adanya semangat bersaing dan hasrat untuk maju dalam berkarir. Sehingga hubungan dengan teman-teman menjadi lebih renggang.
6.      Masa Komitmen
Pada masa ini juga setiap individu mulai sadar akan pentingnya sebuah komitmen. Ia mulai membentuk pola hidup, tanggungjawab, dan komitmen baru.
7.      Masa Ketergantungan
Pada awal masa dewasa dini sampai akhir usia 20-an, seseorang masih punya ketergantungan pada orang tua atau organisasi/instansi yang mengikatnya.
8.      Masa Perubahan Nilai
Nilai yang dimiliki seseorang ketika ia berada pada masa dewasa dini berubah karena pengalaman dan hubungan sosialnya semakin meluas. Nilai sudah mulai dipandang dengan kaca mata orang dewasa. Nilai-nilai yang berubah ini dapat meningkatkan kesadaran positif. Alasan kenapa seseorang berubah nilia-nilainya dalam kehidupan karena agar dapat diterima oleh kelompoknya yaitu dengan cara mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati. Pada masa ini juga seseorang akan lebih menerima/berpedoman pada nilai konvensional dalam hal keyakinan. Egosentrisme akan berubah menjadi social ketika ia sudah menikah.
9.      Masa Penyesuaian Diri dengan Hidup Baru
Ketika seseorang sudah mencapai masa dewasa berarti ia harus lebih bertanggungjawab karena pada masa ini ia sudah mempunyai peran ganda. (peran sebagai orang tua dan sebagai pekerja.
10.  Masa Kreatif
Dinamakan sebagai masa kreatif karena pada masa ini seseorang bebas untuk berbuat apa yang diinginkan. Namun kreatifitas tergantung pada minat, potensi, dan kesempatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar